PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Abstract
Peningkatan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia masih membutuhkan perhatian besar, khususnya terkait pencegahan perilaku berisiko dan peningkatan praktik hygiene organ reproduksi remaja. Khususnya di Provinsi Aceh, perilaku berisiko yang dilakukan remaja seperti pacaran, menonton video porno, dan berhubungan seks diluar nikah dapat dikenakan hukuman berat dalam syariat islam. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah remaja melakukan perilaku berisiko dan meningkatkan praktik personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemeliharan kesehatan reproduksi pada remaja di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini berdesain deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 128 remaja yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner self-report dan dianalisa dengan uji statistik deskriptif. Hasil penelitian ini mengidentifikasi perilaku pemeliharaan kesehatan remaja dalam merawat alat genetalia (56,3%) dan penanganan masalah haid (58,6%) yang umumnya telah berada dalam kategori baik, namun masih kurang dalam hal mendeteksi masalah penyakit kelamin (43,0%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pihak sekolah untuk menentukan kebijakan dalam menjalankan program kesehatan peduli remaja secara berkesinambungan agar dapat meningkat kan perilaku yang baik pada remaja dalam pemeliharaan kesehatan reproduksi. Selain itu kepada petugas pelayanan kesehatan di komunitas diharapkan dapat bekerja sama dengan sekolah untuk mendeteksi dini perilaku berisiko dan meningkatkan perilaku pemeliharaan kesehatan reproduksi remaja.
Full Text:
PDFReferences
Hidayangsih, P. S. (2014). Perilaku Berisiko dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja, 1–10.
Hasibuan U. H. (2017). Perilaku Remaja Tentang Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) DI SMA NEGERI 1 AIR JOMAN. 44-49.
Kasim, F. (2014). Dampak Perilaku Seks Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Penanganannya. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 39–48.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Informasi.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI, 1–116.
Kementerian Kesehatab RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Bakti Husada.
Kholifah, N. S., Yumni, H., & Susanto, T. (2017). Structural Model of Factors Relating to The Health Promotion Behavior of Reproductive Health Among Indonesian Adolescents.International Journal of Nursing Sciences, 1–7.
Nasihah. M. (2018). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Usia 13-15 Tahun Tentang Disminorhoe Dengan Sikap Dalam Penangan Disminorhoe.
Pender, N. J., Murdaugh, C. L., & Parsons, M. A. (2014). Health Promotion in Nursing Practice Seventh Edition. USA: Pearson Education.
Pender, N.J (1996). Health promotion in nursing practice. USA : A. simon & Schister Company.
Polit, D.F., & Beck, C. T. (2012). Nursing Research: Generating and assessing evidence for nursing practice, 9th edition. Philadelphia, PA: wobters Kluwers, Lippincott Williams & wilkins.
Polit, D.F., & Beck, C. T. (2003). Nursing Reearch: Principles and Methids, 7th.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@unsyiah.ac.id